Upload Backup File Dari Linux Server ke DropBox Storage Server

Pendahuluan

Permasalahan ini ditanyakan saat akreditasi Perguruan Tinggi tentang bagaimana sistem backup data pada Sistem Informasi saudara? Proses sistem backup database sebenarnya bukan permasalahan sulit. Anda tinggal lakukan proses dump saja. Masalahnya, dimana file DMP ini harus diletakkan. Ditinggal di server, bukan solusi karena apabila terjadi force majeure (keadaan diluar kemampuan manusia seperti kebakaran, gempa bumi, erupsi gunung berapi dan sebagainya), file DMP tersebut akan ikut musnah.

Solusinya:

  1. Backup data secara periodik menggunakan cron job
  2. Kirim backup data tersebut ke lokasi yang berbeda setelah proses selesai.
Solusi yang paling mudah adalah kirim ke cloud storage. Ada cukup banyak storage server yang bisa anda gunakan seperti Google Drive, Dropbox, Box, pCloud, Mega, OneDrive dll. Tetapi pada tutorial kali ini, penulis hanya mengambil contoh Mega Cloud Drive, Google Drive dan DropBox yang lazim digunakan. Terlepas dari perdebatan mana diantara storage server tersebut yang terbaik. Ada banyak sekali perdebatan menyangkut isu keamanannya, ukuran storage maupun harga tempat penyimpanan tersebut. Penulis menggunakan versi free dari ketiganya

Oke, stop talking and let us get start.

Persiapan
 
Secara garis besar, ini yang harus kita lakukan.
  1. Siapkan storage server;
  2. Install software peng-upload (saya menggunakan rclone di Ubuntu Server);
  3. Lakukan penjadwalan proses pem-backup-an (tidak ikut dibahas karena diluar topik).
Sesederhana itu. Yang menjadi sulit adalah langkah-langkah untuk melakukan ini, karena beberapa storage server mengubah kebijakan sistem keamanan terutama berkaitan dengan aplikasi Third Party.
 
Langkah-langkah
 
1. Daftar akun di DropBox (https://www.dropbox.com/).
 

 
Oke, kita lewati proses ini, penulis anggap pembaca sudah mahir dengan urusan Sign-Up dan Account Activated. Atau lewati proses Sign-Up jika anda sudah memiliki akun di DropBox.
 
2.  Setelah anda memiliki akun di DropBox, login ke dalam portal DropBox anda.
 

3. Create Folder untuk menampung data backup kita.
 

 
 
4. Selesai. Kita telah memiliki Folder (Directory) tempat kita menampung datanya.
 

 
5. Langkah berikutnya adalah membuat aplikasi yang nantinya diijinkan untuk mengakses (full access) pada layanan DropBox Storage. Klik App Center seperti pada Gambar berikut:

 
 
6. Klik Build an app.
 

 
7. Klik Create Apps.
 
 
 
 8. Tentukan jenis aplikasi, kemampuan akses dan nama aplikasi anda.

 
9. Ini bagian yang cukup membingungkan untuk penulis saat mencoba untuk pertama kalinya membangun aplikasi ini.
 

 
Pada bagian OAuth2, pastikan Redirect URL-nya anda tambahkan http://localhost:53682 sesuai gambar di atas. Ini berhubungan pada langkah 17 di bawah.

10. Masuk tab Permissions. Langkah ini digunakan untuk memberi akses aplikasi terhadap DropBox storage anda. Untuk mudahnya, berikan centang pada account_info.write, files_content.(read dan write) seperti pada gambar berikut:


11. Selesai sementara urusan kita dengan DropBox. Kita kembali ke DropBox pada langkah 18. 
 
Langkah berikutnya adalah urusan dengan rclone di Ubuntu Server. Ini cukup membingungkan juga saat penulis mencoba untuk pertama kalinya aplikasi rclone untuk upload ke DropBox Storage. Mengapa membingungkan? Karena aplikasi rclone yang ada di repository Ubuntu ternyata bukan paling akhir. Masih ada versi diatasnya. Anda tidak bisa menggunakan Aptitute untuk menginstall rclone karena rclone yang ada di repository Ubuntu tidak lagi didukung oleh DropBox dan menimbulkan error saat konfigurasi dan uji coba.

12. Untuk proses instalasi, penulis menggunakan bash install seperti pada gambar berikut.


 
13. Setelah proses instalasi selesai, kita mulai proses konfigurasi rclone-nya dengan memberi perintah "rclone config" (tanpa tanda kutip). Pilih New Remote (n) seperti pada gambar.
 
 
14. Pilih nama "remote" atau terserah anda, dan pilih 9 untuk layanan DropBox.

 
 
15. Tulis client_id, client_secret sesuai portal DropBox pada langkah 9 di atas. Jawab "y" Edit advance, jawab "n" pada pertanyaan auto config. Copy perintah rclone autorize pada akhir gambar berikut.


16. Nah, ini masalah baru. Karena penulis menggunakan Ubuntu Server yang berbasis CLI dan tidak memiliki browser, saya "meminta" bantuan Windows untuk mendapatkan token rclone-nya. Caranya? download dulu rclone untuk Windows seperti pada gambar berikut:

 
17. Setelah terdownload dan ter-extract, buka "cmd" untuk mengeksekusi perintah di langkah 15. Dan pastikan http://127.0.0.1:53682 sudah dibuka pada langkah ke 9 di atas atau anda akan mendapatkan error.
 
 
 
18. Halaman browser akan terbuka dan menanyakan apakah aplikasi kita diperbolehkan untuk mengakses Storage DropBox. Klik Allow untuk mengijinkan seperti pada Gambar berikut:
 
 

 
19. Done. Token sudah terkirim ke CMD anda. Copy dari mulai "{" hingga "}" seperti pada Gambar.


20. Paste ke rclone di Ubuntu Server anda.


 
21. Selesai. Saatnya mencoba melihat isi DropBox kita menggunakan perintah "rclone lsd remote:" (tanpa tanda petik).


 
22. Sekarang kembali ke tujuan awal tutorial ini. Meng-upload file ke DropBox dengan perintah:

# rclone copy admin.bat remote:backup_data
 
Perintah di atas adalah perintah untuk meng-upload file admin.bat ke directory backup_data.
 
 
 
23. Voila!! File tersebut sudah terupload di DropBox.
 

 
Untuk tutorial ke Mega Cloud Server dan Google Drive akan diupload secara terpisah (terlalu panjang jika di-upload bersamaan di postingan ini).

Kesimpulan
 
Untuk upload file dari Ubuntu Server ke DropBox dapat dilakukan menggunakan rClone.
 
Semoga bermanfaat.
 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url